Pages




Jumat, 10 Agustus 2012

KONVERSI BILANGAN DESIMAL ke OCTAL



Hai guys, masih dengan konversi bilangan. Kali ini saya akan coba share tentang mengkonversikan bilangan Desimal ke Octal. Cekidot!

1. Pastikan sudah memiliki aplikasi Netbeans
2. Buka aplikasi Netbeans - nya
4. Buat packages lalu klik kanan new - PHP Web Page
3. Lalu ketikan syntax di bawah ini



 




Dilanjutkan ke bagian HTML nya





Monggo dicoba dengan menekan shift+f6 . Sebelumnya pastikan set configuration atau konfigurasinya 'default' dan xampp sudah running  atau start.

And this is it !




Selesai. Semoga bermanfaat guys! :D























KONVERSI BILANGAN DESIMAL ke HEXA


Hai sobat blogger, kali ini saya bakal share tentang mengkonversikan bilangan desimal ke hexa menggunakan Netbeans. Sedikit curhat, sebenarnya ini tugas sekolah saya hehehe tapi nggakpapa. Kata guru PHP saya artikel tentang hal yang saya akan bahas nanti ini adalah artikel pertama yang membahas hal tersebut. Sebelumnya cuma ada dengan menggunakan C++ , Delphi, dsb. PHP nih yang belum ada. Thanks sebelumnya untuk Pak Hadi :D
Okay, kita langsung aja. Cekidot guys!

1. Pastikan sudah memiliki aplikasi Netbeans
2. Buka aplikasi Netbeans - nya
4. Buat packages lalu klik kanan new - PHP Web Page
3. Lalu ketikan syntax di bawah ini


 
Nah itu tadi PHPnya, sekarang kita lanjut ke HTMLnya










 Monggo dicoba dengan menekan shift+f6 . Sebelumnya pastikan set configuration atau konfigurasinya 'default' dan xampp sudah running  atau start.

And this is it !



Selesai. Semoga bermanfaat guys! :D

Jumat, 03 Agustus 2012

Materi PHP



** Syntax PHP

Kode PHP disimpan sebagai plain text dalam format ASCII, sehingga kode PHP dapat ditulis hampir di semua editor text seperti windows notepad, windows wordpad, dll. Kode PHP adalah kode yang disertakan di sebuah halaman HTML dan kode tersebut dijalankan oleh server sebelum dikirim ke browser.
Contoh file PHP (contoh.php):
<html>
<?
Print ("Contoh text yang menggunakan kode PHP");
?>
</html>
Pada file .html, HTTP server hanya melewatkan content dari file menuju ke browser. Server tidak mencoba untuk mengerti atau memproses file, karena itu adalah tugas sebuah browser.
Pada file dengan ekstensi .php akan ditangani secara berbeda. Yang memiliki kode PHP akan diperiksa. Web server akan memulai bekerja apabila berada diluar lingkungan kode HTML. Oleh karena itu server akan melewati semua content yang berisi kode HTML, CSS, JavaScript, simple text di browser tanpa diinterpretasikan di server.
Blok scripting PHP selalu diawali dengan <?php dan diakhiri dengan ?>. Blok scripting PHP dapat ditempatkan dimana saja di dalam dokumen. Pada beberapa server yang mendukung, blok scripting PHP dapat diawali dengan <? dan diakhiri dengan ?>. Namun, untuk kompatibilitas maksimum, sebaiknya menggunakan bentuk yang standar (<?php ?>).
Setiap baris kode PHP harus diakhiri dengan semikolon (;). Semikolon ini merupakan separator yang digunakan untuk membedakan satu instruksi dengan instruksi lainnya.
PHP menggunakan // untuk membuat komentar baris tunggal atau /* dan */ untuk membuat suatu blok komentar.


**Variabel PHP

Variabel digunakan untuk menyimpan suatu nilai, seperti text, angka atau array. Ketika sebuah variabel dibuat, variabel tersebut dapat dipakai berulang-ulang.
Pada PHP semua variabel harus dimulai dengan karakter '$'. Variabel PHP tidak perlu dideklarasikan dan ditetapkan jenis datanya sebelum kita menggunakan variabel tersebut. Hal itu berarti pula bahwa tipe data dari variabel dapat berubah sesuai dengan perubahan konteks yang dilakukan oleh user. Secara tipikal, variabel PHP cukup diinisialisasikan dengan memberikan nilai kepada variabel tersebut.
Contoh berikut akan mencetak "PHP" :
$text = "PHP";
print "$text";
Identifier dalam PHP adalah case-sensitive, sehingga $text dengan $Text merupakan variabel yang berbeda. Built-in function dan structure tidak case-sensitive, sehingga echo dengan ECHO akan mengerjakan perintah yang sama. Identifier dapat berupa sejumlah huruf, digit/angka, underscore, atau tanda dollar tetapi identifier tidak dapat dimulai dengan digit/angka.
Aturan Penamaan Variabel
- Nama variabel harus diawali dengan sebuah huruf atau garis bawah (underscore) “_”
- Nama variabel hanya boleh mengandung karakter alpha-numeric dan underscore (a-Z, 0-9, dan _ )
- Nama variabel tidak boleh mengandung spasi.

** String di PHP
Variabel string digunakan untuk nilai yang mengandung karakter string. Pada contoh berikut, skript PHP memberikan string "Hello World" pada variabel string bernama $txt :
<?php
$txt="Hello World";
echo $txt;
?>
Keluaran kode tersebut adalah : Hello World
Hanya ada satu operator string di PHP. Concatenation operator (.). digunakan untuk menggabungkan dua string. Contoh :
<?php
$txt1="Hello World";
$txt2="1234";
echo $txt1 . " " . $txt2;
?>
Keluaran kode tersebut adalah : Hello World 1234


 
Copyright (c) 2012 R-Q-A and Powered by Blogger.